Selasa, 17 Januari 2012

Proklamasi Formal Kemenangan Imarah Islam Afghanistan


Pada hari ahad  15 Januari 2012  Situs resmi Imarah Islam Afghanistan merilis statemen resmi yang menyatakan kemenangannya secara formal terhadap perang yang telah berlangsung selama satu dekade di negeri para mulla tersebut, berikut terjemahan dari statemen resmi Imarah Islam Afghanistan.


Proklamasi Formal Kemenangan Imarah Islam Afghanistan

Imarah Islam Afghanistan (IIA) secara terbuka menunjukkan kepada dunia sebagai kekuatan politik yang terorganisir dengan baik disamping menjadi sebuah kekuatan militer. Berhasil menjalankan pemerintahan dan mempertahankan hak dan bahkan setiap keputusan negara tanpa menerima pesanan dari pihak luar serta tidak pula berasal dari tekanan seseorang.

Hal ini membuktikan pada dunia bahwa Imarah Islam Afghanistan telah mengakar kuat secara internal di  negara Afghanistan dan secara ekternal pada seluruh umat islam. Perlawanan militer yang sukses melawan aliansi internasional raksasa, dengan penuh kesungguhan di seluruh wilayah dan kegigihan secara keseluruhan adalah ciri dan rahasia dari Imarah Islam.

Negara-negara penjajah Afghanistan dipaksa untuk meninjau kebijakan mereka dengan melihat pada determinasi militer dan politik, persatuan, organisasi dan sikap tak tergoyahkan dari Imarah Islam.

Setahun yang lalu diplomat Eropa berkata pada utusan Imarah Islam :

"Untuk satu dekade penuh, kami ditipu oleh Amerika dan Karzai yang mengatakan bahwa negara tetangga (pemerintahan Karzai) mengawasi Taliban dan dapat mempersiapkan mereka untuk segalanya. Oleh karena itu, kami memberikan segala jenis hak prerogatif kepada pihak berwenang dari negara tetangga. Meskipun mereka membahayakan negara mereka untuk tujuan ini tapi mereka tidak berhasil. Apabila mereka dapat melakukan sesuatu, mereka akan melakukannya untuk hak istimewa ini. Sekarang dunia telah menyadari bahwa klaim Karzai dan Amerika hanya sebuah propaganda untuk menipu bangsa-bangsa di dunia. Afghanistan dan Taliban bukanlah fenomena sepele tapi sebuah gerakan ideologis dan nasional yang harus diakui sebagai fakta politik".

Ini bukanlah tekad belaka, kepatuhan relijius dan ideologis serta pengorbanan yang tiada bandingnya bangsa mujahid sejati Afghanistan selama satu dekade terakhir menunjukkan bahwa hari ini kekuatan regional dan dunia adalah berusaha mencapai saling pengertian tentang negara.

Hari ini disuatu tempat di dunia jika nama Imarah Islam diukir dan bendera dengan kalimat suci (kalimat syahadat) berkibar di atas, hal itu sebenarnya adalah proklamasi formal dari keberhasilan perlawanan terhadap penyerangan tersebut.

Para kontraktor dari invasi internasional tidak dapat lagi menipu bangsa dengan perkataan mereka yang tidak ada dasarnya. Mereka menggunakan kata "perdamaian" sebagai bagian dari propaganda untuk menipu rakyat tapi sekarang, penjaga dan pendukung mereka baik secara militer maupun logistik telah muak dengan perang ini, dan berencana untuk mundur. Mereka memberikan statemen berlawanan yang mana menunjukkan kebingungan dan rasa malu mereka. Satu waktu mereka mengatakan bahwa kantor dari Imarah Islam mustinya dibuka di negara lain. Dalam waktu yang lain mereka menyatakan tidak terlibat dalam hal ini.

Pemilihan Qatar sebagai peresmian kantor resmi merujuk pada pertimbangan politis dari Imarah Islam. Apabila inisiatif ini diambil oleh beberapa negara tetangga, itu akan menjadi kesempatan untuk melakukan propaganda setiap harinya bagi pemerintahan Karzai. Apabila kantor diresmikan di Saudi Arabia, seseorang akan menduga itu karena hubungan bilateral yang dekat antara Pakistan dan Saudi Arabia. Dan akhirnya, Turki tidak dapat dianggap sebagai tempat ideal bagi kedaulatan dan prestise karena keanggotaannya pada aliansi NATO.

Tapi Qatar yang memiliki keseimbangan hubungan dan status yang dipandang bergengsi di dunia Islam adalah tempat paling tepat untuk kantor seperti ini.

Sungguh tidak ada negara-negara muslim yang berniat untuk menentang Imarah Islam, hal ini karena adanya simpati massa dari dunia Muslim kepada Imarah Islam. Kalaupaun jika pemerintah atau pihak berwenang tidak berniat, mereka akan mengambil sikap hati-hati terhadap hal ini demi rakyat mereka.

Sekarang efisiensi militer,politik dan nasional dari Imarah Islam telah jelas, sehingga tidak ada yang meraih keuntungan dari permusuhannya dengan Imarah Islam. Setiap orang yang terlibat harus memilih jalan yang rasional dan logis untuk menyelesaikan masalah dengan Imarah Islam Afghanistan. Jika para penjajah ini memilih jalan yang jernih dan bukannya penyerbuan, mereka tidak akan menghadapi sebuah kerugian besar personal dan finansial di Afghanistan. (shoutussalam)
Share on :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright Aceh Loen Sayang 2011