Selasa, 07 Februari 2012

Kol. (Purn) Herman Ibrahim : Pendiri Bangsa ini adalah orang Yahudi


Kol. (Purn) TNI Y. Herman Ibrahim selaku salah satu pemateri dalam acara “Sarasehan & Silaturahmi Aktivis Muslim serta Organisasi & Gerakan Islam se-Indonesia” yang diadakan GARIS (Gerakan Reformis Islam) pada Sabtu – Ahad 17-18 Desember 2011 kemarin di Cianjur Jawa Barat, membeberkan fakta baru yang cukup mencengangkan.

“Determinasi Zionisme di Indonesia bukan hanya sekarang saja, tapi sudah terjadi sejak lama”. Di dalam buku Heri Nurdi dengan judul ‘Melacak Jejak Freemasonri’ (Organisasi rahasianya Zionisme Yahudi) disebutkan bahwa founding father atau Pendiri Bangsa ini adalah orang-orang Freemason  Yahudi. Sebut saja Wahidin Sudiro Husodo, Ki Hajar Dewantara Taman Siswa dan para deklarator proklamasi pendiri bangsa ini lainnya seperti Supomo, Muhammad Yamin, Sukemi (orang tuanya Suharto), mereka semua itu adalah anggota Freemason atau Yahudi. “Ini data faktanya ada dan bukan rekayasa. Dan di negara ini, secara Eksplisit didirikan oleh orang-orang Yahudi,” ujarnya.

Lebih lanjut purnawirawan TNI itu mengatakan : “Tapi kita jangan langsung menyerang institusi negara ini, dan saya juga tidak ingin membubarkan Indonesia, meskipun yang menguasai adalah orang-orang Yahudi. Tapi yang harus kita serang dan musuhi adalah orang-orangnya saja. Jadi, siapa yang sebetulnya lebih berhak untuk bekuasa mengatur Negara ini? Orang Islam. Tapi dari dulu sampai sekarang kita malah diatur oleh segelintir orang (Yahudi) yang telah mengibuli para ulama waktu itu. Yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia adalah orang-orang Islam melalui semangat jihadnya.

Tidak ada satupun orang Kristen atau laskar Kristus yang membela & memperjuangkannya. Ada nggak orang Kristen yang ikut berjuang melawan Penjajah waktu itu? Nggak ada. Jadi kita ini sering dikibuli oleh orang-orang yang mengatakan bahwa pendiri bangsa ini adalah para ulama, ndak betul itu. Yang betul-betul berjuang adalah ummat islam dan para ulama, tapi yang mendirikan Negara ini adalah orang-orang Yahudi,” jelasnya dihadapan ratusan aktivis Islam yang hadir.

Sesi ke-4 dengan tema “Tinjauan Kritis UU Tindak Pidana Terorisme & UU Intelejen” juga diisi oleh Munarman, SH selaku pemateri pertama yang menyampaikan makalahnya sebelum Kol. (Purn) Y. Herman Ibrahim menyampaikan materinya. Diakhir acara, seluruh Ummat Islam yang hadir dari berbagai Organisasi Islam dan pergerakan islam tersebut menghasilkan 6 butir pernyataan yang akan direkomendasikan dan diserahkan kepada pemerintahan SBY dan juga kedepannya akan dijadikan pijakan bagi umat Islam dalam melangkah untuk memperjuang tegaknya syari’at Islam.
Share on :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright Aceh Loen Sayang 2011