Selasa, 11 Maret 2014

Pesan Audio Syaikh Al Jaulani Pasca Terbunuhnya Abu Khalid As-Suriy


Kami hadirkan terjemahan pesan Audio Syaikh Abu Muhammad Al Jaulani Hafizhahullah yang beliau sampaikan pasca terbunuhnya Syekh Abu Khalid As-Suriy Rahimahullah

*****

بسم الله الرحمن الرحيم

Pesan audio hakim Asy-Syam, penanggung jawab umum 
Jabhah Nushrah tandzim Al-Qaidah di bumi Syam - 
Abu Muhammad Al-Jaulani



”Aduhai Sekiranya Anda yang Berbela Sungkawa  
Atas Kematianku”




Segala puji hanya milik Allah, sholawat dan salam semoga terlimpah pada Rasulullah, keluarganya, sahabatnya dan siapa saja yang loyal padanya, wa ba’du :

Allah Ta’ala  berfirman :

مِنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللَّهَ عَلَيْهِ فَمِنْهُمْ مَنْ قَضَى نَحْبَهُ وَمِنْهُمْ مَنْ يَنْتَظِرُ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلًا

Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; Maka di antara mereka ada yang gugur. dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu- nunggu[1208] dan mereka tidak merobah (janjinya)” (QS. [33] Al Ahzab :23),

Medan jihad Syam terluka dengan perginya tokoh bijak nan santun, pemilik akhlaq nan pemalu, seorang ayah yang lembut, pendidik yang pengasih, penyabar, mujahid yang dermawan , kesatria yang mulia, yang siapa saja akan hidup jika menatapnya, berwibawa jika duduk bermajlis  dengannya, sejarah yang berjalan di muka bumi, gudang yang menyimpan turats (warisan) umat, 3 dekade berjihad. 

Syaikh Abu Khalid As-Suriy, memerangi nushairiyah lebih dari 30 tahun, kemudian berpindah pindah di bumi Allah memerangi musuh-musuh-Nya di manapun kedua kakinya di pijakan, yang menemani manusia terpilih yang ada di muka bumi, kami menyangkanya demikian, yang menemani syaikh Usamah bin ladin, doctor Aiman Azh-Zhawahiri, terlebih sahabat karibnya syaikh Abu Mushab As-Suri dan para pemimpin jihad dan ulama umat lainnya. 

Puncak teladan dalam hal menepati janji pada sahabat dan umatnya, puncak teladan dalam hal pengorbanan dan kontribusi. Beliau bukan saja dari Ahrar asy-syam atau Jabhah Nushrah akan tetapi milik seluruh mujahidin dan kaum muslimin seluruhnya. Seorang lelaki yang menjadi solusi bukan konfrontasi. Beberapa hari yang lalu beliau sempat mengunjungiku dan kami saling berdiskusi tukar pikiran tentang kondisi syam, kenangan kenangan dan nostalgia itu kembali bergelora sampai tak sanggup lagi untuk di redam. wahai abu Khalid sekiranya engkau yang berbela sungkawa padaku dan bukan aku yang berbela sungkawa padamu, aduhai sekiranya aku yang berpisah dengan dunia bukan engkau, aduhai sekiranya engkau yang menangisi kepergianku bukan sebaliknya. 

Kini hatiku telah terluka, siapa gerangan yang mau menukarnya dengan hati yang tidak ada luka tersebut, semua orang enggan untuk menukarnya, siapakah yang mau menukar hati yang luka dengan hati yang sehat? maka hendaknya umat berbangga dengan kepergiannya, hendaknya para ahli sastra dan syair mengucapkan bela sungkawa kepadanya,  dan hendaknya para ulama dan komandan jihad mengingatnya, hendaknya sejarah menulisnya dalam lembarannya yang paling bersih.

Kami katakan kepada mereka yang membunuhnya : ”Celaka kalian dan apa yang kalian perbuat, binasa kalian dan urusan kalian, juga yang memberi fatwa kepada kalian, wahai orang orang yang tertipu apakah kalian tidak mengerti makna shahawat dan siapa mereka? 

Sesungguhnya shahawat di Iraq adalah mereka yang tidak mau memerangi amerika dan rafidhah dan justru memerangi mujahidin. Adapun yang di Syam, maka siapakah yang tidak mau memerangi nushairiyah dan justru memerangi mereka yang memerangi nushairiyah???. Tidakkah kalian bisa bertanya berapa tempat perbatasan musuh yang kalian perangi mereka (mujahidin) yang ribath  di tempat tersebut melawan rezim? Kemudian kalian rebut tempat tempat perbatasan tersebut dan kalian biarkan di ambil musuh?.

Sesungguhnya proyek shahawat di syam nyaris mustahil bisa direalisasikan oleh barat dan anteknya, akan tetapi perang internal inilah yang kalian menjadi penyebab terbukanya celah yang sangat besar di bumi syam, maka mulailah digiatkan penerapan proyek shahawat yang di namakan dengan tentara nasional. Apakah kalian sudah mendengar tentang shahawat yang menuntut kalian untuk berhukum dengan syari’at islam dalam menyelesaikan sengketa yang ada? . Kemudian daulah menolak sedangkan shahawat mau menerima? . Aneh memang!!.  Kenapa kalian tidak memanfaatkan peluang ini kalau memang ada bukti-bukti kuat bahwa musuh-musuh kalian memang benar-benar shahawat, kalian duduk bersama-sama bertahkim dengan syari’at untuk mengambil haq umat dari para shahawat itu di saat mereka sudah mau tunduk dengan hukum Allah?!

Kami tidak memungkiri bahwa jamaah-jamaah yang memerangi kalian ada yang terjatuh dalam kemurtadan dan kekafiran seperti halnya para dewan jenderal dan mereka yang tergabung dalam tentara nasional yang berusaha dengan upaya ini untuk mengokohkan rezim sekuler dan menghancurkan proyek islam yang lurus, akan tetapi mayoritas jamaah-jamaah yang memerangi kalian (dari harokah jihad -pent) tidak terbukti secara tegas bahwa mereka jatuh dalam perkara ridah  atau kekafiran dan bahwasanya semua yang kalian lontarkan atas mereka adalah sebatas syubhat dan keharaman yang tidak sampai pada derajat bolehnya di jatuhkan hukum murtad dan ditarik kesimpulan dari hukum tersebut bolehnya mengobarkan peperangan dalam skala luas yang menyibukkan umat dari memerangi musuhnya yakni nushairiyah dan rafidhah.

Lihatlah ini, jamaah-jamaah yang kalian kafirkan di atas dasar kebodohan dan kalian halalkan darahnya menuntut kalian bertahkim dengan hukum syari’at untuk menghukumi mereka dan kalian, maka apalagi yang kalian takutkan???. Juga inilah kami yang berada di Jabhah Nushrah mengajak para qiyadah daulah sekali lagi di hadapan para pengikutnya dan umat islam untuk berada di atas timbangan syari’at agar menghukumi sengketa di antara kita, sebelum kita berlakukan kepada masyarakat tanpa syarat atau alasan apapun seperti yang sudah-sudah, meski syarat syarat yang kalian sebutkan untuk berhukum pada dasarnya syar’i akan tetapi meletakannya tidak pada tempatnya adalah batil dan tidak syar’i. Dalam hadits dari Nafi’ bahwasannya ada seorang lelaki yang bersin disamping Ibnu Umar, kemudian berkata :”Alhamdulillah dan keselamatan atas Rasulullah, maka Ibnu umar berkata :bukan seperti itu Rasulullah mengajari kami, tapi kami di ajari untuk mengatakan :”Alhamdulillah ala kulli hal.” 

Sambil menunggu tuntasnya  proses pelaksanaan mahkamah, setiap operasi militer diantara kita harus dihentikan segera. Dan fatwa-fatwa kalian yang mengkafirkan jamaah-jamaah jihad juga harus ditiadakan, kemudian silahkan kalian mengajukan bukti-bukti dan argumentasi yang kalian miliki, atau bahkan syubhat-syubhat yang kalian miliki yang kalian sangka berasal dari ulama yang mu’tabar seperti syekh Abu Muhammad al-Maqdisi, atau Abu Qatadah Al-Falisthini, atau Syekh Sulaiman Al-‘Ulwan. Lalu kita akan mengambil fatwa dari para ulama-ulama yang mu’tabar tentang jamaah-jamaah ini dan memerangi siapa yang lebih layak untuk diperangi.   

Fatwa yang dikeluarkan oleh para ulama yang mu’tabar tersebut berlaku untuk semua pihak yang ada di Suriah termasuk Jamaah Daulah, dan kita semua harus komitmen dengan fatwa mereka.

Kami menunggu balasan kalian secara resmi dalam rentang waktu 5 hari kedepan dari tanggal pengumuman rekaman pesan audio ini. Namun jika kalian menolak maka kalian telah mengetahui bahwa kami telah bersabar selama setahun penuh dari serangan-serangan kalian, tuduhan-tuduhan bathil dan pencitraan buruk, semata-mata demi mencegah kerusakan yang lebih besar dan kami juga telah banyak mengalah mengambil hak-hak kami dari kalian.

Kalian juga mengetahui pil pahit yang telah kalian rasakan dari penduduk kawasan timur (Suriah timur). Kalian mengetahui bahwa sampai saat ini kami belum memobilisasi Jabhah dan kami tidak meninggalkan satu tempatpun untuk memerangi nushairiyah sebagaimana yang kalian lakukan.

Demi Allah, jika kalian masih juga menolak hukum Allah pada kali ini dan kalian tidak menghentikan aniaya kepada ummat Islam, niscaya ummat Islam benar-benar akan terdorong untuk melakukan pikiran jahiliyah yang kalian tularkan, dan akan melenyapkan sikap bodoh kalian walau sampai ke Iraq sana. Kalian mengetahui ada ratusan ikhwah yang mulia yang tinggal menunggu komando dari umat di iraq sana, maka sadarlah wahai Jamaah Daulah dan kembalilah kepada umat kalian, kembalilah kepada ulama umat islam dan putra-putra umat Islam. Karena mereka tidak akan mentelantarkan kalian dan akan memaafkan kesalahan-kesalahan kalian dan bersama mereka kalian akan menyempurnakan proyek umat diatas manhaj dan bashirah tanpa ifrath (melampaui batas) dan tafrith (menyepelekan).

إِنَّ فِي ذَلِكَ لَذِكْرَى لِمَنْ كَانَ لَهُ قَلْبٌ أَوْ أَلْقَى السَّمْعَ وَهُوَ شَهِيدٌ
“Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai akal atau yang menggunakan pendengarannya, sedang Dia menyaksikannya”. (QS.[50] Qaf :37).

Demikian, Wassalamu ‘alaikum warahmatullah wabarakatuh.

***

--- Diterjemahkan oleh : Fursan Syahadah ---

Share on :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright Aceh Loen Sayang 2011