Kamis, 15 Desember 2011

Inilah Jalan Orang yang Sedang Jatuh Cinta

“Adapun orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah”. (QS. Al-Baqarah : 165)

Wahai Ibu, Wahai Istriku..

Inilah kami yang sedang di mabuk oleh cinta-Nya. Bukan kami tidak ingin bersama kalian, demi Allah. Tapi,sayang hati kami telah terlanjur memilih-Nya dan kami pun sangat ingin berjumpa dengan Nya. Tangis dan ratap kalian tidak akan menahan langkah kami, sungguh demi Allah karena kami benar-benar jatuh cinta kepada-Nya.
Jika saudara-saudara kami sibuk dengan pekerjaan dan dunia mereka, maka kami ingin menyibukkan diri-diri kami untuk mendapat cinta-Nya. Jika saudara-saudara kami pergi karena pekerjaan mereka, lihatlah kami yang pergi terusir karena memegang teguh cinta-Nya.

Maafkan kami wahai ibu dan istriku tercinta,
sungguh Dia telah berfirman :

“Katakanlah: “jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNYA dan dari berjihad di jalan NYA, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan NYA”. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik”.(Qs.
At-TAubah : 24)

Karena inilah salah satu jalan mendapat cinta Nya. Sungguh kami akan berjalan di jalan Nya (berjihad) agar kami mendapat petunjuk dan semakin dekat dengan Nya. Sebagamana kekasihNya ‘Alaihis Salam bersabda
: “Apabila hambaKu mendatangi Ku dengan berjalan, maka Aku akan mendatanginya dengan berjalan cepat. Apabila hambaKu mendatangiKu dengan berjalan cepat maka Aku akan mendatanginya dengan berlari”. (Alhadits Qudsi)

Wahai Ibu dan Istriku…

Sungguh Dia akan menguji cinta kami, agar tau kesungguhan kami dalam mengharap cinta Nya sebagaimana firman-Nya
:

“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan : “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?. Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (Qs. Al-‘Ankabut : 2-3)

Serta firmanNya :

“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.”
(Qs.Al-Baqarah : 214)

Wahai Ibu dan Istriku…
Sungguh tidak ada yang membuat kami merasa berat untuk melangkah kecuali kalian. Tapi maafkan kami, karena inilah kami yang sedang dimabuk cintaNya. Demi Allah, sungguh indah rasanya jatuh cinta kepada Nya. Tiada kenikmatan yang lebih kami inginkan kecuali dapat melihatNya. Sebagaimana kekasihNya ‘Alaihis Salaam bersabda : “Di akhirat nanti orang-orang beriman akan melihat Allah sebagamana melihat bulan purnama dengan jelas”. (Alhadist)

Dia pun telah berjanji kepda kami
:

“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.” (Qs. At-Tawbah : 111)

Jika manusia mengharapkan cintaNya dengan cara mereka dan dengan jihad menurut mereka, maka inilah kami dengan cara dan jihad menurut kami.karna kekasihNya pernah di tanya : “ya rasulullah apakah jihad itu?”. Beliau menjawab : “Memerangi orang kafir”. (HR.Bukhari)
Dan bersabda juga : “Aku di perintahkan untuk memerangi manusia sampai mereka bersaksi bahwa tiada ilah yang boleh di sembah selain Allah dan Muhammad sebagai rasulullah”.
Ya inilah jalan kami.karna kami tidak ingan Dia berpaling dari kami dan mengganti kami sebagaimana Allah berfirman :

“Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mu’min, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.” (Qs.Al-Maaidah : 54)

Wahai Ibu dan Istriku… Kami telah menitipkan kalian kepada Dia Yang Maha Kaya dan Maha Pemurah.
Yang Maha Kuasa Atas Segala Sesuatu dan Maha berkehendak. Karena Dia telah menghibur kami karena kesungguhan cinta kami :

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu”. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(Qs. Fushshilat : 30-32)

Dan untuk saudara-saudaraku…

Apakah kalian belum pernah jatuh cinta ataukah kalian telah menduakan cintaNya? Bukankah Sang Pemilik Cinta telah berfrman :

“Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah , padahal kamu mengetahui.“ (Qs.
Al-Baqarah : 22)

Sadarkah kalian wahai s
audara ku…

“Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).” (Qs.
Al-Baqarah : 165)

Menduakan cintaNya saja satu larangan apalagi mengutamakan selain cintaNya. Kami bertanya kepada kalian wahai saudaraku, apakah kalian mencintai-Nya? Sudahkah kalian ‘azzamkan diri kalian dengan menerima konsekuensinya? Tapi, kenapa kalian masih sibuk dengan lembaran-lembaran rupiah, kenapa kalian masih senang bercengkrama di rumah? Bukankah Dia telah berfirman :

“Katakanlah: “jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNYA dan dari berjihad di jalan NYA, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan NYA”. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.“
(Qs. At-Taubah : 24)

Lalu kenapa kalian tidak berjihad? Apakah kalian ingin berjumpa dengan Nya dengan jalan tertatih tatih?
Demi Allah, jalanNya sangat sulit dan panjang kalian mungkin akan futur wal’iyadzubillah. Atau bahkan kalian akan menjadi hina sebagamana kekasihNya bersabda : “Dan kalian meninggalkan jihad, niscaya kami akan timpakan kehinaan kepada kalian sampai kalian kembali kepada dien kalian”. Jika kalian meraih cintaNya dengan jalan kalian, maka inilah kami yang sedang jatuh cinta. Sungguh rugi orang-orang yang lalai, berharap cintaNya tapi di hatinya di penuhi oleh selain cintaNya. maka biarkanlah mereka tertawa sedikit dan menangis yang banyak. Sungguh pecinta sejati telah bersyair :

Aku… apa yang bisa diperbuat oleh musuh-musuhku
sungguh jannah berada di hatiku
jika aku dipenjara, maka itu merupakan khalwat bagiku
jika aku di bunuh, maka merupkan kesyahidan bagiku
jika aku di usir, maka merupakan wisata bagiku…

Inilah jalan orang yang jatuh cinta.
Wahai jiwa penuhilah dirimu dengan cintaNya, tinggalkanlah dunia.. Jangan kau memeluknya dan menikahinya. Sungguh kau akan terhina karenanya. Jadilah mulia karna cintaNya. Dan berjihadlah untuk mendapat cinta-Nya.

Tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami.

HASBUNALLAH WANI’MAL WAKIL.
ALLAHUMMANSHURNA W
AL MUJAHIDIEN FIE SABILIKA FIE KULLI MAKAN.

WAllahu ta’ala a’lam bishsh
awab..




Penulis : Faith Ar-Rihali (Jahizuna)
Share on :
 
© Copyright Aceh Loen Sayang 2011